Ekonomi

Edukasi Pasar, BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagsel Mengunjungi Pasar Sekip Palembang

PALEMBANG, Djawaranews.com – Dalam rangka menyasar para pekerja bukan penerima upah atau para pekerja di sektor informal, tim BPJS Ketenagakerjaan melalukan kunjungan ke pasar.

Hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai program-program yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan.

Kegiatan kunjungan ke pasar ini dilakukan guna mendukung universal coverage kepesertaa BPJS Ketenagakerjaan. Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, hingga saat ini, jumlah pekerja yang terlindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan adalah sebanyak 40,2 juta pekerja.

Dari jumlah tersebut 7,2 juta pekerja berasal dari sektor informal atau pekerja bukan penerima upah, seperti pedagang, tukang ojek, wirausaha, seniman, pekerja paruh waktu. Para pekerja di sektor informal jumlahnya 60% dari total seluruh pekerja yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, BPJS Ketenagakerjaan mencoba mendekatkan diri dan mempermudah para pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) untuk mendapatkan informasi dan mendaftarkan diri mereka dalam program BPJS Ketenagakerjaan melalui kegiatan aktivasi di Pasar.

Muhyidin selaku Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagsel menyampaikan slogan Kerja Keras, Bebas Cemas. Muhyidin menambahkan melalui program ini para pekerja, baik di sektor formal maupun informal, bisa bekerja dengan tenang dan menghilangkan kecemasan terkait resiko kerja.

“Para pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah bisa mendaftarkan diri melalui aplikasi JMO (Jamsostek Website), website BPJS Ketenagakerjaan, melalui kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan di seluruh Indonesia, dan Agen Perisai. Bagi para pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah besaran iurannya untuk 3 program sebesar Rp 36.800, yakni Rp 20.000 untuk Jaminan Hari Tua (JHT), Rp 16.800 untuk Jaminan Kecelakaan Kerja JKK) dan Jaminan Kematian (JKM),” tambah Muhyidin.

“Program perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan, membantu saya untuk bekerja namun tidak khawatir atau cemas jika sedang berdagang,” tutur Ibu Salmah yang merupakan salah satu pedagang pasar ketika ditanya tentang BPJS Ketenagakerjaan.

Beberapa pengunjung mendaftarkan diri mereka selama kegiatan berlangsung. BPJS Ketenagakerjaan akan terus secara masif melakukan edukasi dan sosialisasi kepada para pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah agar bisa mengetahui manfaat BPJS Ketenagakerjaan dan melindungi para pekerja agar bisa bekerja tanpa cemas.

Berita Terkait

Djawara News