Kakanwil Hukum Dampingi Sesmenko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Audiensi Dengan Polda Banten

SERANG, Djawaranews.com – Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan melakukan audiensi Kepolisian Daerah Banten, Selasa (16/09).
Pertemuan ini membahas sinergi program kerja sekaligus menindaklanjuti dinamika aksi massa yang terjadi belakangan ini di Indonesia.
Turut mendampingi, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Banten Pagar Butar Butar, Kepala Bagian Umum Agus Salim, serta Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi dan kemasyarakatan.
Kapolda Banten Brigjen Pol Hengki dalam memperkenalkan sejumlah program unggulan Polda yang fokus pada kedekatan dengan masyarakat.
“Seluruh jajaran harus disiplin iman dan takwa. Jika ada anggota yang melanggar, kami inisiasi hukuman dengan memasukkan ke pondok pesantren. Selain itu, kami punya program Subuh dan Jumat Keliling, Minggu Kasih, hingga patroli lalu lintas sepanjang hari,” jelas Hengki.
Ia juga menjabarkan program inovatif lainnya, mulai dari Warbinling (Warung Bhabinkamtibmas Keliling) untuk menyerap aspirasi masyarakat, Polirun (Polisi Peduli Pengangguran) berupa pelatihan kerja bagi pengangguran, hingga Polisi Peduli Pendidikan, di mana jajaran pimpinan kepolisian menjadi inspektur upacara di sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi bahaya narkoba dan kenakalan remaja.
Sementara itu, Sesmenko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan R. Andika Dwi Prasetya menegaskan bahwa kehadirannya bertujuan memperkuat koordinasi serta memastikan penanganan hukum tetap berlandaskan pada prinsip keadilan dan hak asasi manusia.
“Kami hadir untuk menjelaskan tugas dan fungsi Kemenko. Sesuai arahan Menteri, penanganan masyarakat yang terlibat aksi massa harus sesuai hukum dan menjunjung tinggi HAM. Jika ada anak-anak yang menjadi tahanan, tolong ditangani dengan kaidah hukum yang berlaku,” tegas Andika.
Ia juga mengapresiasi inovasi yang dilakukan Polda Banten. “Seluruh program Polda Banten sangat baik, semoga dapat semakin memperkuat sinergi diantara kita khususnya di wilayah Banten,” tutupnya.
Menanggapi terkait aksi masa yang terjadi belakangan ini Kapolda Banten menyampaikan bahwa kondisi di Provinsi Banten masih kondusif. “Alhamdulillah, terkait aksi massa bulan Agustus lalu, wilayah Banten tetap aman terkendali. Hanya ada insiden kecil berupa perusakan pos pemantauan lalu lintas,” tambah Hengki.
Audiensi ini menegaskan komitmen bersama dalam menjaga keamanan, memperkuat pelayanan publik, sekaligus memastikan setiap langkah penegakan hukum tetap sejalan dengan nilai-nilai HAM.