Kepala Imigrasi Tanjung Balai Karimun Pimpin Rapat Persiapan Penerapan Aplikasi “All Indonesia” di Pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun

Karimun, Djawaranews.com – Pihak Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Balai Karimun menggelar rapat persiapan implementasi Aplikasi “All Indonesia”. Jumat, 26 September 2025.
Adapun rapat ini dipimpin oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Balai Karimun, Dwi Avandho Farid yang dihadiri para pemangku kepentingan di Pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun.
Dari pantauan, terlihat para pemangku kepentingan di area Pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun turut serta menyampaikan persiapan yang telah dilakukan beberapa pertanyaan dan masukan terkait persiapan pelaksanaan Aplikasi “All Indonesia” yang akan dimulai tanggal 01 Oktober 2025 mendatang.
Saat ditemui, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tanjung Balai Karimun, Dwi Avandho Farid menyampaikan bahwa rapat tersebut bertujuan untuk memastikan pelaksanaan Aplikasi “All Indonesia” dapat terlaksana dengan baik di Pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun.
“Mulai 1 Oktober mendatang, pemerintah resmi menerapkan sistem All Indonesia di seluruh bandara, pelabuhan penumpang internasional, hingga Pos Lintas Batas Negara (PLBN), termasuk di Pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun,” kata Farid.
“Untuk itu, hari ini kita melakukan rapat koordinasi dengan perwakilan pejabat yang bertanggung jawab di Pelabuhan Internasional Tanjung Balai Karimun ini agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik, karena peresmian ini akan dilakukan secara serentak seluruh Indonesia,” lanjutnya.
Farid menjelaskan bahwa Aplikasi “All Indonesia” bertujuan untuk mempermudah proses kedatangan penumpang maupun awak sarana pengangkut yang masuk ke wilayah Indonesia.
“Dan melalui aplikasi “All Indonesia” ini, dapat mengintegrasikan sistem keimigrasian, bea cukai, kesehatan, hingga karantina. Sehingga sistem All Indonesia diharapkan menjadi katalis positif bagi pertumbuhan industri wisata,” jelasnya.
Selain itu, Farid menyebutkan bahwa integrasi tersebut bakal memudahkan wisatawan mancanegara agar tak perlu lagi mengisi formulir terpisah di setiap pos pemeriksaan.
“Data yang sudah diinput melalui aplikasi akan otomatis terbaca oleh seluruh instansi terkait, sehingga mempercepat alur pemeriksaan di bandara maupun pelabuhan. Dengan begitu, wisatawan mancanegara mendapat pengalaman masuk ke Indonesia yang lebih cepat, transparan, dan nyaman,” tutup Farid.